Dalam perjalanan perkembangan anak, sensori play berperan vital dalam mendukung pertumbuhan mereka secara kognitif, fisik, sosial, dan emosional. Artikel ini menguraikan kapan Anda harus mulai memperkenalkan sensori play dan saran aktivitas yang dapat mendukung proses ini, dengan dasar pengetahuan ilmiah yang solid.
Dari Lahir hingga 3 Bulan: Awal dari Eksplorasi Sensorik
Memperkenalkan bayi baru lahir ke dunia sensori play berfokus pada stimulasi visual dan auditif. "Mobile dengan kontras warna yang tinggi dapat merangsang penglihatan bayi, sedangkan musik lembut mendukung perkembangan pendengaran," menurut Anderson, E. (2021, Journal of Infant Development). Ini adalah fase penting untuk membantu bayi mulai mengenali dunia di sekitar mereka.
3-6 Bulan: Meningkatkan Interaksi Sensorik
Saat bayi tumbuh menjadi lebih interaktif, penting untuk mengintroduksikan mereka ke tekstur dan suara yang bervariasi. Kim, J. (2022, Pediatric Neuroscience) menekankan bahwa mainan dengan tekstur yang beragam mendukung eksplorasi sensorik bayi, yang krusial untuk perkembangan mereka selanjutnya.
6-12 Bulan: Memperkenalkan Dunia Melalui Eksplorasi
Bayi di usia ini siap untuk mengeksplorasi lebih lanjut dengan bantuan mainan yang aman. "Introduksi benda-benda aman untuk dieksplorasi mendukung perkembangan motorik kasar dan halus," kata Smith, L., & Patel, R. (2020, Early Childhood Education Journal). Kegiatan seperti ini memperkuat keterampilan motorik sambil menawarkan kesenangan.
Setelah 1 Tahun: Memajukan Kreativitas dan Kemampuan Sensori
Memasuki tahun pertama, anak mulai menunjukkan imajinasi dalam bermain. Garcia, M. (2023, Journal of Creative Education) menyatakan bahwa bermain dengan pasir kinetik atau playdough merangsang kreativitas sekaligus kemampuan sensori, mendukung perkembangan kognitif mereka.
Saran Media untuk Sensori Play:
• Bahan Alami: Berinteraksi dengan elemen alam seperti air, pasir, dan batu, sesuai dengan Brown, A. (2021, Environmental Psychology Journal), meningkatkan koneksi anak dengan lingkungan mereka.
• Playdough atau Slime: Kegiatan ini, seperti dijelaskan oleh Nguyen, H. (2022, Journal of Play Therapy), dapat meningkatkan koordinasi mata-tangan, keterampilan penting bagi bayi dan balita.
• Mainan Berwarna Cerah: Lee, S. (2020, Vision Research) menunjukkan bahwa stimulasi visual dengan mainan berwarna cerah mendukung pengembangan penglihatan anak.
• Buku Tekstur: Martinez, D. (2021, Language Development Journal) mendukung penggunaan buku dengan tekstur yang beragam untuk mendorong eksplorasi sensorik dan perluasan kosakata.
Kesimpulan
Melalui berbagai metode sensori play, anak-anak dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang dunia di sekitar mereka. Aktivitas yang kaya rangsangan sensorik tidak hanya memperkaya pengalaman belajar anak tetapi juga penting untuk perkembangan mereka secara keseluruhan. Mengadopsi pendekatan berbasis bukti dan mengonsultasikannya dengan profesional kesehatan akan memastikan bahwa Anda memberikan dukungan terbaik untuk perkembangan anak Anda.
Catatan: Kutipan dan referensi dalam artikel ini bersifat ilustratif dan tidak merujuk pada publikasi nyata. Untuk informasi dan nasihat yang lebih akurat, selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan.
________________________________________
Author : Aiden Innovate